Menjual Barang Dengan Harga “Mahal”

Sebagai pebisnis tentunya kita semua banyak melakukan aktifitas bisnis seperti melakukan promosi, mengajukan penawaran harga, dan tentunya melakukan penagihan untuk barang / jasa yang kita jual.

Setelah tahapan promosi terhadap produk sukses mendapatkan prospek pelanggan, maka tibalah saatnya untuk kita mengajukan penawaran harga.Seringkali (atau hampir selalu untuk sebagian orang) penawaran kita tidak direspon dengan baik oleh calon pelanggan. Mulai dari spesifikasi yang belum sesuai sampai harga yang menurut mereka masih terlalu tinggi (mahal)

Lalu bagaimana kita menjual produk / jasa yang kita miliki dengan harga yang sesuai dengan ekspetasi kita?

Berikut beberapa faktor dan penjelasan tentang menjual barang / jasa dengan harga “mahal”

1.Value

Tambahkan value yang tinggi pada setiap produk dan jasa yang kita jual.Ferrari,Lamborghini,dan Bentley adalah merek-merek mobil yang terkenal “mahal” . Namun mobil-mobil tersebut menawarkan value yang tidak dimiliki oleh merek mobil lain seperti kecepatan,mesin,interior mewah,sampai kustomisasi. Sehingga harga “mahal” tersebut menjadi harga “wajar” dikarenakan value yang mereka tawarkan

2.Target Pasar

Anda sudah mencoba berbagai macam cara ampuh dari penjual-penjual sukses untuk menjual produk anda. Bahkan sudah memotong harga sehingga menjadi “murah” . Namun ternyata penjualan sama sekali tidak meningkat,bahkan cenderung turun. Coba diamati dengan seksama, jangan-jangan anda sudah salah target pasar sejak awal. Anda tidak akan bisa menjual makanan diet kepada anak balita atau menawarkan jasa mewarnai rambut pada orang botak. Mercedez Benz mampu menjual mobilnya dengan harga lebih dari 1 Milyar Rupiah dikarenakan mereka menjual kepada Direktur BUMN atau Pengusaha yang secara penghasilan memang mampu untuk membeli produk dengan harga 1 Milyar Rupiah.Sekali lagi target pasar merupakan hal yang sangat penting apabila kita ingin menjual produk kita dengan harga “mahal”

3.Skill Negosiasi

Menjual merupakan kegiatan yang membutuhkan skill negosiasi yang baik. Namanya saja sudah “Harga Penawaran” sudah pasti anda akan ditawar oleh calon pembeli.Oleh karena itu persiapkan dengan baik product knowledge ,data-data pesaing ,dan berbagai faktor pendukung lainnya. Dengan pengetahuan yang baik,maka akan semakin mudah anda mendapatkan hasil negosiasi yang menghasilkan omzet penjualan yang “mahal”

Kesimpulannya, “mahal” atau “murah” hanyalah masalah mindset  tugas kita sebagai penjual adalah memastikan produk / jasa kita terjual dengan harga se”mahal” mungkin. Selalu ingat bahwa pada dasarnya tidak ada produk mahal dan murah apabila kita dapat menjualnya dengan baik.

Contact us to help you with your digital marketing and IT needs

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *