Website WordPress VS Website Custom CMS

Ketika membangun sebuah website, salah satu yang sering ditanyakan oleh klien adalah CMS apa yang digunakan. Apakah menggunakan WordPress (yang sering disalahartikan dengan ‘template’) atau membangun dari awal atau sering disebut custom CMS

CMS sendiri merupakan singkatan dari Content Management System , yaitu sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah isi dari suatu situs web.CMS memudahkan siapapun untuk mengupdate konten dari webnya tanpa harus menguasai pemrograman website.

Ada banyak CMS yang tersedia secara open source  seperti Droopal, Joomla, Blogger, dan WordPress dengan keunggulan masing-masing.Open source CMS mempermudah perusahaan,pebisnis,dan pengguna website lainnya untuk membangun sebuah website yang profesional,aman, dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Saat ini berbagai web developer juga sudah banyak menggunakan open source CMS untuk membangun dan maintenance  websitenya. Namun seringkali klien menganggap bahwa penggunaan open source CMS membuat website mereka menjadi tidak ‘istimewa’ dikarenakan penggunaan template yang juga dapat digunakan oleh perusahaan lain,sehingga mereka cenderung menggunakan custom CMS yang dibangun dari awal.

Berikut beberapa penjelasan tentang open source CMS yang diwakili oleh WordPress versus custom CMS:

1.Kustomisasi

Dikarenakan WP merupakan open source CMS tentunya sudah banyak programmer yang memberikan themes,plugin, dan script-script  yang dibutuhkan untuk membangun sebuah Web. Namun apakah WP tidak dapat dikustomisasi sama sekali? Jawabannya BISA. Selama kita menguasai pemrograman web tentunya. Bahkan template-template yang sudah adapun masih dapat dikustomisasi oleh kita agar sesuai dengan keinginan

2.Kecepatan Pengerjaan

Kecepatan pengerjaan tentunya akan jauh lebih cepat dengan menggunakan WP dikarenakan banyak yang tidak perlu dibangun ulang, seperti admin page yang hanya tinggal dikustomisasi agar lebih user friendly

3.After Sales Service

Setelah pengerjaan selesai,tentunya klien masih butuh maintenance dan juga update secara berkala untuk websitenya. Namun dengan WP, klien dapat langsung mengupdate sendiri tanpa harus tergantung pada developer. Open source juga memungkinkan klien untuk bertanya langsung kepada komunitas WordPress yang sudah sangat besar.(Mungkin hal ini akan berpotensi membuat developer kehilangan klien,namun pada kenyataannya klien masih tetap menggunakan developer untuk mengupdate webnya)

4.Komunitas

Seperti yang sudah disebut diawal tulisan ini dengan sistem open source membuat pengembangan WP tidak hanya bergantung pada perusahaan induknya. Komunitas-komunitas WP diseluruh dunia turut serta mengembangkan WordPress agar semakin powerful

Kesimpulan

Jadi pada dasarnya mana yang lebih baik? custom cms atau open source? jawabannya tergantung dari kebutuhan kita sendiri dan tentunya budget yang kita miliki. Tanyakan kepada web developer anda mana yang lebih baik berdasarkan kebutuhan dan budget tentunya. Selamat menawar!

Contact us to help you with your digital marketing and IT needs

2 Tanggapan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *