Cloud computing atau sering juga dikenal dengan komputasi awan adalah sebuah teknologi mengelola data dan aplikasi dengan menggunakan internet sebagai pusat pengolahan. Setiap pengguna akan diberikan login khusus untuk mengakses data dan aplikasi tersebut.
Salah satu penerapannya sudah kita rasakan melalui penggunaan Google Drive.
Ada tiga jenis pengiriman (delivery) yang diterapkan dalam komputasi awan / cloud computing:
1.Software As A Service (SAAS)
Adalah penggunaan aplikasi yang sudah disediakan dan dikelola oleh penyedia layanan. Google Docs merupakan salah satu contoh penerapannya.
2.Platform As A Service (PAAS)
Merupakan layanan penggunaan platform untuk berbagai keperluan. Salah satu contohnya adalah AWS (Amazon Web Services), Microsoft Azure, dan Google App Engine
3.Infrastructure As A Service (IAAS)
Merupakan penyediaan layanan infrastruktur yang diakses melalui internet dan dicharge berdasarkan pemakaian. Contohnya adalah Biznet Gio Cloud
Dalam proses deployment (penyebaran) komputasi awan / cloud computing memiliki 4 tipe:
1.Public Cloud
Pada prinsipnya hampir mirip dengan shared hosting yang kita kenal, terdapat banyak pengguna di dalam satu server
2.Private Cloud
Sesuai dengan namanya, private cloud bersifat lebih privat, sehingga hanya ada satu user di dalam satu server.
3.Hybrid Cloud
Merupakan irisan dari public dan private cloud. Cloud jenis ini dapat digunakan untuk public dan private.
4.Community Cloud
Merupakan cloud yang digunakan oleh beberapa perusahaan yang memiliki kepentingan yang sama.
Komputasi Awan / Cloud Computing Sebagai Solusi
Komputasi awan / cloud computing merupakan jawaban dari beberapa permasalahan IT / Teknologi Informasi. Seperti tingginya investasi awal untuk server, dan perencanaan dalam pemulihan bencana (Distaster Recovery Plan). Perusahaan juga dapat lebih mudah dalam mengembangkan kebutuhan IT nya dengan penggunaan cloud computing / komputasi awan
Namun terdapat beberapa hal yang sebaiknya dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputasi awan / cloud computing:
1.Ketersediaan dan Kecepatan Internet
Internet merupakan persyaratan yang mutlak diperlukan. Pastikan anda memiliki koneksi internet yang mumpuni untuk mengakses layanan cloud.
2.Tingkat Pelayanan (Service Level Agreement)
SLA (Service Level Agreement) merupakan kontrak dari penyedia layanan dengan yang memberikan tingkat pelayanan yang anda harapkan. Misalnya penyedia menjanjikan uptime hingga 99% berarti anda akan dapat menggunakan layanan cloud tersebut dengan hanya 1% waktu terputus.
Mengapa tidak 100% ? Jawabannnya karena akan tetap ada saat ketika terjadi server down, maintenance, dan sebab akibat lain. Oleh karena itu selalu lakukan backup data anda secara berkala.
3.Keamanan Data & Privasi
Sebenarnya kurang lebih sama dengan shared hosting dan berbagai layanan yang melibatkan pihak ketiga lainnya, anda akan menitipkan data-data anda kepada pihak penyedia layanan. Oleh karena itu pastikan bahwa anda bekerja sama dengan penyedia layanan cloud / komputasi awan yang dapat dipercaya.
Contoh-contoh Layanan Cloud Computing / Komputasi Awan
Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis cloud yang dikembangkan oleh Microsoft. Dibuat untuk melayani jaringan global dari Microsoft Data Center
Merupakan paket layanan yang dimiliki oleh Google. Layanan G Suite meliputi berbagai fungsi bisnis dan pekerjaan, seperti kolaborasi dokumen, conference meeting, sampai penyimpanan data. G Suite cukup familiar digunakan di Indonesia
Masa Depan Cloud Computing / Komputasi Awan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masih sangat banyak sekali potensi yang dapat dikembangkan terkait dengan komputasi awan / cloud computing. Tidak hanya menyangkut pekerjaan, cloud gaming saat ini sedang dikembangkan oleh berbagai perusahaan teknologi. Perkembangan IOT (Internet Of Things) juga turut mendukung perkembangan dari teknologi komputasi awan / cloud computing.